Dmarket.web.id – Kelabang sering dianggap sebagai makhluk yang menakutkan karena bentuk tubuhnya yang panjang, banyak kaki, serta gerakannya yang cepat dan agresif. Tidak heran jika banyak orang merasa geli atau bahkan takut ketika melihat kelabang di dalam rumah.
Namun, sebelum terburu-buru membunuh hewan ini yang muncul, ada baiknya kita memahami manfaat keberadaannya dan alasan mengapa kelabang sebaiknya tidak dibunuh begitu saja.
Dalam ekosistem alami, hewan ini berperan sebagai predator yang membantu mengendalikan populasi serangga di sekitar rumah. Mereka memakan berbagai jenis hama seperti kecoa, laba-laba, rayap, dan bahkan nyamuk.
Oleh karena itu, memahami peran hewan ini dalam lingkungan sekitar dapat membantu kita melihatnya dari sudut pandang yang berbeda dan menghindari tindakan membunuhnya secara sembarangan.
Peran Kelabang dalam Ekosistem Rumah
1. Pengendali Populasi Hama
Kelabang adalah predator alami yang memangsa berbagai jenis serangga yang sering menjadi hama di rumah. Beberapa serangga yang menjadi mangsa utama hewan ini antara lain:
- Kecoak: Salah satu hama rumah yang sulit dikendalikan karena perkembangbiakannya yang cepat.
- Nyamuk: Hewan penghisap darah ini dapat membawa berbagai penyakit seperti demam berdarah dan malaria.
- Rayap: Hama yang dapat merusak perabotan kayu di rumah.
- Laba-laba kecil: Beberapa jenis laba-laba dapat berkembang biak di dalam rumah dan membentuk jaring di berbagai sudut.
Dengan memangsa serangga-serangga ini, kelabang membantu menjaga keseimbangan ekosistem dalam rumah dan secara alami mengurangi populasi hama yang berpotensi mengganggu kenyamanan penghuni rumah.
2. Tidak Merusak Barang atau Perabotan
Berbeda dengan rayap yang dapat merusak perabotan kayu atau tikus yang menggerogoti kabel dan makanan, hewan ini tidak menyebabkan kerusakan pada barang-barang di rumah. Mereka hanya berburu serangga sebagai sumber makanan dan tidak memiliki kebiasaan menggigit atau merusak barang-barang di sekitar.
Mitos dan Fakta Tentang Kelabang
1. Kelabang Beracun dan Berbahaya?
Banyak orang percaya bahwa hewan ini adalah hewan yang sangat beracun dan berbahaya bagi manusia. Faktanya, meskipun kelabang memang memiliki bisa yang digunakan untuk melumpuhkan mangsanya, racun tersebut umumnya tidak berbahaya bagi manusia.
Gigitan kelabang memang bisa menyebabkan rasa sakit dan iritasi ringan, tetapi kasus yang lebih serius sangat jarang terjadi kecuali pada orang yang alergi terhadap racunnya.
2. Kelabang Menyerang Manusia?
Kelabang bukanlah hewan agresif terhadap manusia. Mereka hanya menyerang jika merasa terancam, misalnya ketika seseorang mencoba menangkap atau membunuhnya.
Dalam kebanyakan kasus, hewan ini justru akan berusaha menghindari kontak dengan manusia dan lebih suka bersembunyi di tempat-tempat yang gelap dan lembap.
3. Kelabang Berkembang Biak dengan Cepat?
Tidak seperti kecoak atau nyamuk yang berkembang biak dengan cepat, populasi hewan ini tidak mudah bertambah dalam jumlah besar. Mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bertumbuh dan berkembang biak, sehingga keberadaan mereka tidak akan menyebabkan infestasi yang berlebihan di dalam rumah.
Cara Mengusir Kelabang Tanpa Membunuhnya
Jika Anda merasa tidak nyaman dengan keberadaan hewan ini di rumah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengusirnya tanpa harus membunuhnya:
1. Menjaga Kebersihan Rumah
Kelabang biasanya tertarik pada lingkungan yang lembap dan banyak serangga. Dengan menjaga kebersihan rumah, kita dapat mengurangi kemungkinan hewan ini muncul. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Menyapu dan mengepel lantai secara rutin.
- Menyimpan makanan dalam wadah tertutup.
- Mengurangi kelembapan di dalam rumah dengan memperbaiki kebocoran pipa atau menggunakan dehumidifier.
2. Menggunakan Aroma yang Tidak Disukai hewan ini
Kelabang tidak menyukai bau tertentu, sehingga kita bisa menggunakan bahan alami untuk mengusirnya, seperti:
- Cuka putih: Semprotkan cuka di sudut rumah yang sering menjadi tempat persembunyian hewan ini.
- Minyak kayu putih atau peppermint: Aroma dari minyak ini dapat mengusir hewan ini secara alami.
- Kulit jeruk: Letakkan kulit jeruk di tempat-tempat yang lembap untuk mengurangi kemungkinan hewan ini masuk.
3. Menutup Celah dan Retakan
Kelabang biasanya masuk ke dalam rumah melalui celah kecil di dinding, lantai, atau jendela. Dengan menutup celah-celah tersebut menggunakan sealant atau dempul, kita dapat mencegah hewan ini masuk ke dalam rumah.
4. Menggunakan Perangkap yang Aman
Jika hewan ini tetap muncul di rumah, kita bisa menangkapnya dengan cara yang aman, misalnya dengan menggunakan wadah atau kain, kemudian melepaskannya di luar rumah, jauh dari area tempat tinggal.
Tips Memelihara Kelabang Di Rumah
Memelihara kelabang di rumah bukanlah praktik umum karena hewan ini sering dianggap sebagai hama. Namun, jika Anda ingin memahami bagaimana kelabang hidup dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, berikut adalah beberapa tips untuk memelihara hewan ini di rumah dengan aman dan efektif.
Membuat Habitat yang Sesuai
1. Kontainer yang Tepat
Gunakan kontainer plastik atau akuarium kecil yang memiliki ventilasi baik untuk memastikan sirkulasi udara yang cukup. Pastikan kontainer tertutup rapat untuk mencegah kelabang melarikan diri.
2. Substrat yang Sesuai
Gunakan substrat seperti tanah liat atau pasir yang lembap tetapi tidak basah. hewan ini memerlukan kelembapan untuk bertahan hidup, tetapi substrat yang terlalu basah dapat menyebabkan kematian.
3. Suhu dan Kelembapan
Pastikan suhu di dalam kontainer tetap stabil antara 20-25°C dengan kelembapan yang moderat. Kelabang lebih suka lingkungan yang lembap tetapi tidak terlalu basah.
Makanan dan Minuman
1. Makanan yang Tepat
Kelabang adalah predator yang memakan serangga kecil seperti kutu, semut, dan bahkan telur serangga lainnya. Anda bisa memberikan makanan seperti telur semut atau kutu kecil ke dalam kontainer.
2. Penggunaan Air
Jangan memberikan air secara langsung ke dalam kontainer karena hewan ini tidak minum air secara langsung. Namun, Anda bisa meletakkan beberapa tetes air di atas substrat untuk mempertahankan kelembapan.
Membersihkan Habitat
1. Pembersihan Rutin
Lakukan pembersihan rutin setiap minggu untuk mengganti substrat yang kotor dan membersihkan kontainer dari sisa-sisa makanan yang tidak dimakan.
2. Menghindari Bahan Kimia
Hindari menggunakan bahan kimia atau pestisida di dekat habitat hewan ini karena dapat membahayakan mereka.
Keselamatan dan Kesehatan
1. Tangan yang Bersih
Pastikan tangan Anda bersih sebelum memegang hewan ini atau mengurus habitat mereka untuk mencegah penyebaran bakteri.
2. Menghindari Gigitan
Kelabang bisa menggigit jika merasa terancam. Jika Anda tidak nyaman dengan gigitan hewan ini , sebaiknya jangan memegang mereka secara langsung.
Memelihara hewan ini di rumah memerlukan perhatian khusus terhadap habitat dan kebutuhan mereka. Dengan membuat lingkungan yang sesuai dan menyediakan makanan yang tepat, Anda dapat memahami lebih baik tentang perilaku dan kehidupan hewan ini. Namun, perlu diingat bahwa kelabang bukanlah hewan peliharaan yang umum, dan memeliharanya mungkin tidak sesuai untuk semua orang.
Kesimpulan
Membunuh hewan ini di rumah bukanlah solusi terbaik untuk mengatasi masalah hama. Sebaliknya, kelabang justru memiliki manfaat sebagai pengendali alami populasi serangga di rumah. Mereka tidak merusak perabotan, tidak agresif terhadap manusia, dan tidak berkembang biak dengan cepat seperti hama lainnya.
Sebagai alternatif, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengusir hewan ini tanpa harus membunuhnya, seperti menjaga kebersihan rumah, mengurangi kelembapan, serta menggunakan bahan alami yang tidak disukai hewan ini.
Dengan memahami peran kelabang dalam ekosistem rumah, kita dapat mengambil langkah yang lebih bijak dalam menghadapi keberadaannya dan tidak serta-merta membunuhnya setiap kali melihatnya di dalam rumah.