Mikroplastik : Elemen Berbahaya Pada Teh Celup

mikroplastik

Dmarket.web.id – Mikroplastik telah menjadi isu global yang semakin mendesak, terutama dalam konteks kesehatan manusia dan lingkungan. Salah satu sumber kontaminasi mikro plastik yang kurang diperhatikan adalah kantong teh celup.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kantong teh celup berbahan plastik dapat melepaskan miliaran partikel mikro plastik ke dalam air saat diseduh, yang berpotensi membahayakan kesehatan konsumen.

Apa itu Mikroplastik?

Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil, biasanya kurang dari 5 milimeter. Partikel ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk degradasi produk plastik yang lebih besar dan produk konsumen seperti kosmetik dan deterjen.

Mikro plastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, minuman, dan bahkan udara yang kita hirup. Ketika terakumulasi dalam tubuh, mikro plastik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peradangan, gangguan hormonal, dan bahkan risiko kanker.

Kantong Teh Celup dan Risiko Kontaminasi Mikroplastik

Studi yang dilakukan oleh Universitat Autònoma de Barcelona menemukan bahwa kantong teh celup berbahan plastik dapat melepaskan hingga 11,6 miliar mikroplastik dalam satu cangkir teh.

Proses pemanasan air saat menyeduh teh mempercepat degradasi bahan plastik dalam kantong teh, sehingga meningkatkan jumlah partikel mikroplastik yang dilepaskan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kantong teh dari polipropilena melepaskan partikel mikroplastik dalam jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan kantong berbahan selulosa atau nilon.

Ketika mikroplastik masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi teh celup yang terkontaminasi, partikel-partikel ini dapat terserap oleh sel-sel usus dan memasuki aliran darah.

Penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik dapat menyebar ke berbagai organ tubuh seperti hati, ginjal, dan bahkan otak. Akumulasi mikroplastik di dalam tubuh dapat memicu stres oksidatif dan peradangan kronis, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker dan gangguan kesuburan.

Penelitian Terkait Mikroplastik pada Teh Celup di Indonesia

Di Indonesia, penelitian oleh Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) mengungkapkan bahwa masyarakat diperkirakan mengonsumsi sekitar 15 gram mikro plastik per kapita setiap bulan, sebagian besar berasal dari kantong teh celup.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa lima merek teh celup populer di Indonesia melepaskan jumlah mikroplastik yang signifikan saat diseduh. Misalnya, kantong teh Sosro dilaporkan mengandung 1.093 partikel mikro plastik per cangkir.

Teknologi baru yang dapat mengurangi mikroplastik dalam kantong teh celup sedang dikembangkan dan diuji. Beberapa pendekatan yang sedang dieksplorasi meliputi:

Penggunaan Bahan Alami: Penelitian menunjukkan bahwa kantong teh yang terbuat dari polimer bio-berbasis selulosa menghasilkan jumlah mikroplastik yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kantong berbahan polipropilena atau nilon-6. Bahan alami ini lebih mudah terurai dan tidak berpotensi melepaskan partikel berbahaya ke dalam teh saat diseduh.

Inovasi dalam Desain Kantong Teh: Beberapa produsen sedang mengembangkan desain kantong teh yang lebih ramah lingkungan dan bebas dari bahan plastik. Ini termasuk penggunaan bahan biodegradable yang tidak hanya mengurangi mikro plastik tetapi juga dampak lingkungan secara keseluruhan.

Teknik Penyaringan Canggih: Penelitian di bidang teknologi penyaringan juga menunjukkan potensi untuk mengurangi kontaminasi mikro plastik. Misalnya, teknik analisis canggih seperti mikroskopi elektron dan spektroskopi dapat digunakan untuk mempelajari interaksi partikel plastik dengan sel-sel manusia, membantu dalam pengembangan metode untuk mengurangi paparan.

Regulasi dan Standarisasi: Meskipun belum ada standar baku mengenai kandungan mikroplastik dalam kantong teh celup, adanya regulasi yang ketat dapat mendorong produsen untuk menggunakan bahan yang lebih aman dan memperhatikan kesehatan konsumen. Kesadaran akan isu ini dapat mendorong inovasi dalam industri.

Dengan kemajuan teknologi dan peningkatan kesadaran akan bahaya mikro plastik, diharapkan solusi yang lebih efektif untuk mengurangi kontaminasi mikroplastik dalam kantong teh celup akan segera tersedia.

Cara Mengurangi Paparan Mikroplastik

Untuk mengurangi kandungan mikroplastik dalam kantong teh celup, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

Pilih Teh Daun Lepas: Menggunakan daun teh lepas yang diseduh tanpa kantong teh adalah cara paling efektif untuk menghindari mikro plastik. Ini menghilangkan risiko kontaminasi dari bahan plastik yang digunakan dalam kantong teh celup.

Gunakan Saringan Stainless Steel: Saat menyeduh teh, gunakan saringan dari stainless steel atau alat penyeduh seperti French press. Ini memastikan bahwa tidak ada partikel plastik yang terlepas ke dalam teh.

Hindari Kantong Teh Berbahan Plastik: Beberapa kantong teh terbuat dari bahan plastik seperti polietilen atau nilon, yang dapat melepaskan mikroplastik saat diseduh. Pilihlah kantong teh yang terbuat dari bahan alami atau kertas tanpa lapisan plastik.

Kurangi Suhu Air: Menghindari penggunaan air mendidih saat menyeduh teh dapat membantu mengurangi pelepasan mikro plastik. Suhu tinggi mempercepat degradasi plastik dalam kantong teh.

Edukasi Diri dan Konsumen: Menyebarkan informasi tentang risiko mikro plastik dalam kantong teh celup dapat membantu konsumen membuat pilihan yang lebih baik. Masyarakat perlu diberitahu tentang produk yang aman dan ramah lingkungan.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, konsumen dapat secara signifikan mengurangi paparan mikroplastik dari konsumsi teh celup.

Bahan Alternatif Aman Dari Mikroplastik

Ada beberapa bahan alternatif yang lebih aman dari mikroplastik untuk kantong teh celup, yang dapat membantu mengurangi risiko kontaminasi saat menyeduh teh. Berikut adalah beberapa pilihan yang direkomendasikan:

Kantong Teh Kertas: Kantong teh yang terbuat dari kertas, terutama yang tidak dilapisi plastik, merupakan pilihan yang baik. Penelitian menunjukkan bahwa kantong kertas secara teoritis melepaskan lebih sedikit atau bahkan tidak sama sekali mikro plastik dibandingkan dengan kantong berbahan plastik seperti nilon dan polipropilena.

Kantong Teh Organik: Beberapa produsen mulai menggunakan kantong teh berbahan alami seperti katun atau serat tanaman lainnya. Bahan-bahan ini lebih ramah lingkungan dan tidak berpotensi melepaskan mikro plastik ke dalam teh.

Teh Daun Lepas (Loose Leaf Tea): Menggunakan daun teh lepas tanpa kantong adalah cara terbaik untuk menghindari mikro plastik. Ini memungkinkan daun teh untuk mengembang sepenuhnya dan memberikan rasa yang lebih optimal tanpa risiko kontaminasi.

Saringan Teh Stainless Steel atau Silikon: Menggunakan saringan dari stainless steel atau silikon untuk menyeduh teh adalah alternatif yang sangat baik. Alat-alat ini tidak hanya tahan lama tetapi juga tidak melepaskan partikel plastik ke dalam minuman.

Teko Besi atau French Press: Menggunakan teko besi atau French press juga merupakan solusi yang baik untuk menyeduh teh tanpa menggunakan kantong teh celup. Ini membantu mengurangi penggunaan plastik sekaligus meningkatkan pengalaman menyeduh teh.

Dengan memilih bahan-bahan alternatif ini, konsumen dapat menikmati teh dengan lebih aman dan mengurangi paparan mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Kontaminasi mikroplastik pada kantong teh celup merupakan masalah serius yang perlu perhatian lebih lanjut. Dengan meningkatnya konsumsi teh di Indonesia dan potensi bahaya kesehatan akibat mikro plastik, penting bagi konsumen untuk menyadari risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang dari konsumsi mikroplastik serta untuk menetapkan standar keamanan bagi produk makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.